Administrasi Server Debian 8
azis nurdiansyah
Januari 07, 2019
Assalamualaikum wr.wb.
saya akan melanjutkan tutorial saya yang sebelumnya yaitu cara konfigurasi server debian 8 dengan menggunakan virtual box . Jika belum tahu silahkan liat ditutorial saya sebelumnya, anda bisa klik Instalasi Debian 8 'Jessie'. Setelah melakukan isntalasi, kita akan melakukan konfigurasi atau sering disebut dengan istilah Administration Server atau disingkat ADS. Apasih itu ADS? Bagaimana ADS? Pasti banyak pertanyaan seputar itu, langsung saja kita lakukan konfigurasi ADS. Perlu diingat, disini saya tidak melakukan semua prosedur ADS, hanya beberapa saja yang saya konfigurasi.
Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu bentuk
pekerjaan yang dilakukan oleh administrator jaringan yang mempunyai tugas untuk
membuat server, mengelola jaringan yang tersambung dengan server, memonitor
jaringan, dan juga mengamankan transfer data dalam jaringan tersebut.
Jadi, sudah paham?
Langsung saja kita konfigurasi, namun seperti biasa, sebelumnya ada beberapa
bahan yang harus kita siapkan untuk melakukan konfigurasi
1.
Bahan utama adalah Debian 8 yang sudah terinstall
2.
Sediakan DVD 1 dan DVD 2 dari paket Debian 8, jika belum punya
bisa download terlebih dahulu disini atau disini
Jika semua sudah
tersedia bahannya, langsung saja kita eksekusi
1. Masuk ke Debian
Gambar 1 |
1. Pastikan kita sudah
login di Debian, dan pastikan suda masuk sebagai root, dengan sintaks sudo
su dan masukkan passwordnya, lalu Enter
Gambar 2 |
2. Instalasi Paket
Administrasi Server
2. Sebelumnya
melakukan instalasi paket, kita harus meng-mount terlebih dahulu
DVD paketnya, dengan sintaks apt-cdrom add, lalu enter
dan masukkan DVD paketnya, lalu Enter lagi
Gambar 3 |
3. Langsung saja kita
mulai instalasi paketnya dengan sintaks apt-get install nama-paket,
disini saya akan menginstall apache2, mysql-server phpmyadmin samba dan ssh.
Jadi langsung saja tuliskan sintaksnya apt-get install apache2
mysql-server phpmyadmin samba ssh lalu Enter
Gambar 4 |
4. Proses instalasi
berjalan, klik Y lalu Enter
Gambar 5 |
5. Pilih Apache dengan
klik space, lalu Enter
Gambar 6 |
Gambar 7 |
Gambar 8 |
Gambar 9 |
Gambar 10 |
6. Masukkan password
untuk akses root MySql, database, dan phpmyadmin, tuliskan password anda, lalu
tekan Enter
Gambar 11 |
Gambar 12 |
3. FTP
![]() |
Gambar 13 |
9. Selanjutnya kita
akan melakukan konfigurasi FTP, install paketnya dengan sintaks apt-get
install proftpd lalu Enter
![]() |
Gambar 14 |
![]() |
Gambar 15 |
![]() |
Gambar 16 |
![]() |
Gambar 17 |
13. Pada gambar 16 adalah jendela awal proftp.conf, sesuaikan dengan diatas untuk konfigurasinya
![]() |
Gambar 18 |
14. Jika ingin login secara Anonymous, hapus semua hastag ' # ' pada setiap bagian depan di antara <Anonymous> </Anonymous>
![]() |
Gambar 19 |
![]() |
Gambar 20 |
4. SAMBA
![]() |
Gambar 21 |
![]() |
Gambar 22 |
![]() |
Gambar 23 |
![]() |
Gambar 24 |
19. Lalu kita coba, di windows run tuliskan \\192.168.1.1 lalu Enter, dan akan muncul hasilnya seperti gambar dibawah.
![]() |
Gambar 25 |
5. SSH
Gambar 26 |
Gambar 27 |
Gambar 28 |
Gambar 29 |
Gambar 30 |
6. Domain Name Server
Gambar 31 |
23. Install paket bind9 dengan sintaks apt-get install bind9. Disini paket sudah terinstall, karena diawal sudah saya instalasi
Gambar 32 |
Gambar 33 |
24. Selanjutnya masuk ke directory dari bind, copy kan db. local terserah mau dicopy kemana pastikan huruf tanpa campuran angka disini saya mengcopy ke db.widi dan db.127 dan pastikan angka tanpa campuran huruf dan saya copy ke db.192
Gambar 34 |
25. Lalu kita masuk ke db.widi, dengan sintaks nano db.widi, lalu konfigurasi sesuai dengan settingan jaringan dan dns sesuai keinginan anda. Lalu simpan.
Gambar 35 |
26. Lakukan hal sama untuk db.192, namun disini ada yang berbeda, alamat IP saya adalah 192.168.1.1, maka penulisannya adalah dibalik dari belakang 1.1.168, isikan sesuai dengan alamat IP anda. Lalu simpan.
Gambar 36 |
27. Lalu selanjutnya kita konfigurasi, masuk ke nano named.conf.default-zones lalu Enter
Gambar 37 |
28. Konfigurasi sesuai dengan contoh diatas, yaitu pada bagian akhir atau bawah sendiri, tuliskan sesuai dengan konfigurasi anda diawal tadi. Lalu simpan, dan restart dengan sintaks /etc/init.d/bind9 restart lalu Enter
Gambar 38 |
29. Sebelumnya jangan lupa untuk mengkonfigurasi resolv.conf, nano .etc.resolf.conf lalu enter. Isikan domain search dan nameserver anda. Lalu simpan, dan jika diperlukan restart kembali bind9 anda
Gambar 39 |
30. Untuk mengetes, silahkan tulis nslookup nama_domain lalu Enter, dan jika muncul seperti diatas berarti dns telah berhasil dikonfigurasi. Dan hasilnya adalah
Gambar 40 |
Gambar 41 |
7. Koneksi Debian, Mikrotik, dan Akses Client
Nah, selanjutnya kita akan menghubungkan Debian dengan mikrotik, dan debian bisa diakses oleh client. Bagaimana caranya? Langsung saja kita praktikan. Namun terlebih dahulu kita buat skema jaringannya seperti apa, agar memudahkan pemahaman dan mengerti alur jaringannya
Gambar 41 |
![]() |
Gambar 42 |
7.1. Setting Mikrotik
![]() |
Gambar 43 |
![]() |
Gambar 44 |
![]() |
Gambar 49 |
7.2. Costum Template Login Mikrotik
Sebenarnya, setting mikrotik sudah selesai. Client bisa connect dan bisa langsung terhubung dengan server Debian. Namun disini saya akan mengcostum tampilan Login Mikrotik biar lebih menarik dan tidak hanya itu-itu saja
![]() |
Gambar 50 |
![]() |
Gambar 51 |
![]() |
Gambar 52 |
![]() |
Gambar 53 |
![]() |
Gambar 54 |
![]() |
Gambar 55 |
Gambar 56 |
Gambar 57 |
8. Hasil Akhir
Dan inilah hasil screenshot pada client menggunakan Laptop asli bukan virtual
Gambar 58 |
Gambar 59 |
Gambar 60 |
Gambar 61 |
Dan akhir kata, itulah sekilas tentang Administrasi Server pada Debian 8, di kombinasikan dengan router mikrotik. Mudah bukan? Semoga bisa menambah wawasan kita semua dan bermanfaat untuk semuanya.
Yah, sampai disini dulu. Sampai ketemu lagi dengan post - post saya lainnya seputar Teknologi. Jika ada yang ingin request tutorial atau pertanyaan bisa langsung ditanyakan di kolom komentar.
mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampain totoria ini , dikarenkan minimnya pengalaman dan wawasan. terimakasih . wassalamualaikum.
Administrasi Server Debian 8
Reviewed by azis nurdiansyah
on
Januari 07, 2019
Rating:
